Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Menu MBG Selama Ramadhan Berubah, Apakah Bergizi?

 

Di Lembata

 

RakatNtt - Menu MBG atau Makan Bergizi Gratis dikabarkan berubah dari makan siang gratis menuju snack gratis. Berubahnya menu MBG ini beralasan karena umat muslim sedang dalam bulan Ramadhan.

Oleh karena itu, sebagai rasa menghormati bagi yang berpuasa, maka selama ramadhan, menu MBG berubah.

Lantas apa saja menu MBG yang berubah selama Ramadhan? Dari beberapa foto yang beredar, menu MBG berubah yakni hanya snack yakni berupa biskuit, energen, telur dan kurma.

Di Lembata, NTT, warga protes karena kurma yang diberikan ditemukan ada yang sudah rusak. Menu MBG yang berubah selama ramadhan ini dipertanyakan warga terkait aspek gizinya. Apakah MBG bergizi atau hanya sekadar memenuhi juknis?

Saya sendiri mengusulkan, jika menu MBG berubah menjadi hanya snack gratis, lebih baik menggunakan pangan lokal misalnya untuk Flotim dan Lembata di NTT menggunakan jagung titi, pangan lokal yang bertahan lama.

Hal ini untuk mendukung ekonomi warga lokal yang setiap hari menjual jagung titi di pinggir jalan.

Sebab, jika MBG menggunakan biskuit dan energen atau makanan instan, dicurigai yang mendapat untung adalah pengusaha tertentu. 

Vendor juga akan dicurigai makan dobel jika menu MBG seperti ini. Jika vendor juga adalah pebisnis makanan instan, maka ia pasti mendapat untung dobel-dobel karena bahan dasarnya diambil langsung dari miliknya sendiri.

Hal ini akan mencederai idealisme Pancasila yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, khususnya keadilan ekonomi.

Oleh karena itu, Pemerintah Pusat dan daerah mesti evaluasi lagi terkait dengan menu MBG baik selama Ramadhan maupun setelahnya agar ada aspek gizi dan ekonomi yang bisa menyasar warga lokal.