Makan Bergizi Gratis di Indonesia Bermasalah
![]() |
Hanya ilustrasi oleh Pexel |
RakatNtt - Program Makan Bergizi Gratis atau MBG telah dilakukan di sebagian besar wilayah Indonesia. Awalnya, Prabowo Subianto mengatakan, Makan Bergizi Gratis memiliki dampak untuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia. Namun, program Makan Bergizi Gratis ini masih memiliki banyak masalah di berbagai daerah.
Masalah yang ditemukan misalnya, adanya gerakkan kritis untuk menolak Makan Bergizi Gratis oleh para pelajar dari SD sampai SMA di Yahukimo, Papua. Para pelajar ini lebih membutuhkan sekolah gratis daripada makan Bergizi Gratis.
Banyak orang mendukung gerakan para pelajar di Yahukimo Papua ini karena Makan Bergizi Gratis tidak sesuai dengan konteks orang Papua yang terkenal sebagai sumber kekayaan pangan lokal.
Artinya, orang Papua punya makanan lokal yang amat kaya raya. Mereka tidak membutuhkan lagi makanan dari luar berupa beras dan sebagainya. Dengan demikian maka, sekolah gratis bagi anak-anak Yahukimo lebih bermanfaat daripada Makan Bergizi Gratis yang makanannya tidak bergizi.
Masalah lainnya ditemukan di NTT, baik di Sumba, Timor maupun di Lembata ditemukan menu makan Bergizi Gratis basi. Akibanya, banyak makanan yang dibuang begitu saja.
Di Lembata, terdapat puding basi, di Kupang daging ayam basi dan di Sumba, dagingnya belum matang. Kesimpulannya, program Makan Bergizi Gratis ini bermasalah di berbagai tempat. Karena itu, pemerintah mesti bekerja serius dengan vendor atau para penyedia jasa agar bekerja dengan sungguh-sungguh bukan hanya mengejar keuntungan bisnis.
Makan Bergizi Gratis telah menggelontorkan triliunan rupiah. Banyak program negara lainnya yang terkena imbas efisiensi dari program MBG ini. Namun, walaupun berbiaya mahal, eksekusi MBG di lapangan masih bermasalah, baik cara kerjanya maupun menu makanan yang tidak bergizi.