Semoga Jeruk Kedang Ber-Tunas Lagi di Lembata
![]() |
ilustrasi jeruk oleh pexel |
RakatNtt - Tahun 1980-an sampai sekitar 2000-an awal, nama jeruk Kedang masih terdengar di berbagai tempat. Jeruk Kedang adalah kekayaan alam Lembata yang sedang terancam punah.
Namun, belum terlihat upaya dari Pemerintah setempat untuk menyelamatkannya. Bahkan diskusi-diskusi di ruang publik, nama Jeruk Kedang ini jarang dibahas sebagai salah satu potensi kekayaan alam Lembata yang bernilai ekonomis.
Jeruk Kedang sebenarnya terdiri atas beberapa jenis, dapat saya sebutkan beberapa yakni mude lamasina (jeruk cina), mude hongkong, mude habraka, mude timur, mude manu’tolor dan mungkin masih ada yang lainnya.
Jeruk yang paling dibutuhkan di dunia pasar adalah mude hongkong dan mude lamasina atau jeruk cina. Namun, beberapa jenis jeruk Kedang yang dicatat di atas, nyaris tak terlihat lagi di tanah Kedang.
Mude hongkong, bahkan hampir tak terlihat lagi. Mude hongkong ini dulunya sangat subur telihat di wilayah pedalaman Kedang. Hampir setiap ada pasar di Lembata bahkan Flotim, pasti ada jeruk Kedang. Banyak warga Kedang terbantu dengan jeruk ini.
Namun, sekitar tahun 2004, hama tanaman mulai datang menyerang jeruk Kedang, khususnya mude hongkong. Warga mulai menduga-duga penyebabna, misalnya karena munculnya tanaman kakao atau coklat dan jambu mete di Kedang. Namun, dugaan ini; apakah sudah dilakukan penelitian oleh Pemda setempat sebagai penanggungjawab?
Saya juga masih ingat, pada sekitar tahun 2005, pernah ada sumbangan obat kimia dari pemerintah untuk membunuh hama mude hongkong. Namun, obat tersebut bukan menyembuhkan, malah lebih parah lagi kehidupan jeruk Kedang. Obat ini sama sekali tak membantu.
Batang jeruk Kedang awalnya terlihat berlendir kemudian ada jenis serangga tertentu yang biasanya mengisap lendir tersebut. Jika muncul lendir, artinya, jeruk tersebut cepat atau lambat akan mati.
Semoga Jeruk Kedang Bertunas Lagi
Jeruk Kedang adalah tanaman dengan potensi ekonomis yang amat luar biasa bagi para petani Kedang di Lembata. Tumbuhan yang terancam punah ini mesti dilindungi oleh Pemerintah setepat agar tidak benar-benar punah.
Bupati dan Wakil Buati Lembata terpilih pada Pilkada 2024 sangat menjagokan program utamanya yakni NTT, Nelayan, Tani dan Ternak. Jeruk Kedang masuk kategori di bidang tani atau pertanian.
Dengan demikian, kita mengharapkan pemerintah Lembata yang baru nanti mesti melihat potensi-potensi alam Lembata yang harus dijaga, dilindungi agar tidak hilang dari muka bumi Lembata.
Dalam konteks tulisan ini, tentu saja jeruk Kedang, baik mude lamasina, hongkong, timur dll. Jangan sampai, Pemda dan masyaraat lebih tergiur dengan jenis tanaman yang datang dari luar lantas melupakan potensi daerah sendiri.
Singkatnya, Pemda mesti mendatangkan ahli yang bisa meneliti untuk menemukan penyebab punahnya jeruk Kedang, khususnya mude hongkong. Sebab jeruk ini, sekarang, jika ditanam, akan bertumbuh subur tetapi tidak bisa bertahan lama sampai berbuah.
Daunnya akan berubah warna menjadi kuning dan mati. Hal inilah yang membuat petani jeruk Kedang enggan untuk membudidayakannya lagi.