Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Pemuda Hakedapi, Mari kita Hadapi

 



Dalam tarian hamang, terlihat ratusan  pemuda 

bergandengan tangan 

Merapatkan bahu kanan 

memikul angan-angan


Para pemuda terus menari, bersatu padu di bawah terang bulan purnama, 

Mereka membakar lilin-lilin kecil

Bersepakat untuk bersatu one' ude' laleng hama, ta'an tou. 


Gong gendang telah berkumandang

Dari puncak Uyelewun, membakar semangat para pemuda, HAKEDAPI, Hadakewa-Lodoblolong, Kedang, Ileape. 


Di tanah, Hoeleaq, dengan cerita keperkasaan Beheng Nobol, para pemuda belajar tentang arti keperkasaan, tentang arti perjuangan. 

Datanglah wahai Peni Utan Lolon dari puncak Ileape, berilah kami kehidupan, ajarkan kami kelembutan, 

Wahai pahlawan Polo Ama, peluklah kami dalam nadi juangmu, berilah kami spirit untuk cinta Lewo Tana Leu Awu'. 

Wahai para leluhur Lembata berilah kami spirit statement 7 maret Hadakewa. Agar kami tahu arti sejarah perjuangan. 

Kami pemuda Hakedapi, burung gereja bersayap elang ingin terbang

Hingga ke ujung yang paling 

Tak ada pagar pagar duri 

Tak ada pilar pilar baja

Perbedaan adalah kekayaan

Perbedaan adalah pelangi


Saat ayam jantan mulai berkokok

Saat mama mama mulai meniti jagung, 


Para pemuda mulai bersuara

Melantunkan pantun-pantun doa

Jaga persatuan, jaga kekerabatan

Kami ingin menjadi ombak pantai selatan yang indah bergemuruh, dengan gelombang-gelombang yang tak henti bergulung. 

Namun, di dalamnya ada ribuan ikan yang hidup dan memberi kehidupan untuk segenap manusia

Kami bernazar, di Hoeleaq tanah yang kaya akan legenda legenda, tanah yang subur akan hasil hasil kebun

Kami mau tak seorang pun merusak persatuan kami, tak seorang pun memasang pagar-pagar duri

Sebab pada mulanya kami adalah satu dan hingga kekal pun kami adalah satu, satu Lembata, satu Katolik. 

Pemuda Hakedapi, mari kita hadapi, 

Lautan luas dengan gelombang yang menghadang, 

Mari kita hadapi sampai mati di suatu saat nanti. Mari kita hadapi.