Meski Hujan, Umat Katolik Tetap Antusias Ikut Misa di Gereja Stasi Walangsawa, Lembata
LEMBATA – Meski diguyur
hujan, umat katolik di wilayah pengembangan III dan IV, Paroki Salib Suci
Hoelea tetap mengikuti perayaan ekaristi Minggu Paskah di gereja stasi St.
Bartolomeus Walangsawa, Desa Walangsawa, Kecamatan Omesuri, Lembata, Minggu
(17/4).
Umat yang mendapat
tempat di luar ruangan gereja tersebut tetap antusias mengikuti perayaan suci
tersebut walaupun mengalami kewalahan tempat untuk melindungi diri dari guyuran
hujan. Tenda-tenda yang disiapkan di luar gedung gereja tidak mampu melindungi
semua umat yang ada di luar dari basahnya hujan. Terlihat panitia berusaha
mengatur umat agar tetap mengikuti perayaan tersebut.
Dalam perayaan ekaristi
ini, RD. Petrus Suban Diaz, Pr, mengingatkan bahwa spiritualitas salib itu
nyata.
“Tidak ada kebangkitan
tanpa salib. Pikul salib dulu baru kita bangkit,” ungkapnya saat membawakan
homili.
Lebih lanjut, dari
peristiwa kebangkitan Yesus, umat katolik belajar untuk saling merangkul,
khususnya merangkul orang-orang lemah, tertindas,terpinggirkan dan seterusnya.
(Admin)