Jelang Ramadhan, Umat Islam dan Katolik di Desa Mahal Kerja Bersama
Suasana Pengecoran Teras Masjid Al Munirah Hobamatan, Lembata, NTT |
RAKATNTT.COM – Terik
mentari siang itu, Minggu (27/3) amat kejam. Keringat mengalir lancar di
sekujur tubuh para remaja yang tengah asyik bekerja di depan Masjid Al Munirah
Hobamatan, Desa Mahal, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, NTT. Bukan hanya
para remaja, hadir pula para orangtua, ibu-ibu dapur dan juga sekelompok umat
katolik Stasi Santu Petrus Hobamatan yang turut menyumbang tenaga mencampur
semen bersama dalam rangka pengecoran teras masjid tersebut. Aksi nyata bersama
menjelang bulan Ramadhan merupakan bentuk dari ibadah. Demikian kata Imam
Masjid Al Munirah Hobamatan, Sukiman Abdulah.
Selain itu, ia juga mengapresiasi
bentuk dan ekspresi kerja sama ini sebagai bagian dari gotong royong dan
toleransi sejati. Sebab yang hadir bukan hanya umat islam melainkan juga dari
anggota gereja dan Pemerintah Desa. Menurutnya, semangat yang membara telah
membuat mereka menjadi kuat. Selain semangat, rasa cinta terhadap kebersamaan
ini menjadi warisan luhur yang terus dipupuk agar awet dalam kehidupan bersama.
Kepada media ini, Imam
Masjid juga mengucapkan limpah terima kasih kepada seluruh umat yang hadir,
para donatur yang sudah memberikan sumbangan dalam diam.
Sementara itu, mewakili
Pemerintah Desa, Fransiskus Beni Orolaleng, Kades Mahal mengharapkan agar
gotong royong ini harus dijaga agar tidak ada sekat pemisah dalam membangun
kehidupan sosial.
“Momentum ini mesti
selalu dijaga dan dirawat sehingga tidak ada sekat pemisah antara nilai toleransi
antarumat beragama dan warisan leluhur tentang nilai gotong royong,” ungkapnya.
Untuk diketahui, kerja
pengecoran teras masjid tersebut berlangsung selama kurang-lebih empat jam. Usai
kerja, semua yang hadir diundang untuk santap siang bersama dalam iklim
kekeluargaan dengan spirit tein ude’ dewa’ eha’. Musik dangdut dibalas bunyi
gong gendang bertalu-talu menambah suasana persaudaraan semakin memesona.
(Admin)