Natal Sudah Dekat, Banyak Babi yang Mati, Aduh!
RAKATNTT.COM – Daging
babi itu enaknya tak ada ukuran dengan ayam potong. Ya, begitulah kata orang
setelah melahap daging babi di suatu waktu. Daging babi memang beda, nikmatnya
bikin mau tambah terus. Makanya, tak heran kalau orang Maumere selalu saja
menaikkan harga hewan termanja itu dari waktu ke waktu. Ada yang bisa sampai 5
bahkan 6 juta per ekor. Pengusaha yang tekun kasih makan babi, bisa beli pick
up mendadak dan itu sudah terbukti di mana-mana.
Nah, saat ini orang
kristen sudah siap fisik untuk menyambut hari Natal. Rambut yang berkelok-kelok
diluruskan pakai mesin modern, baju baru mulai dipesan dengan sistim COD, bayar
langsung di rumah dan seterusnya dan selanjutnya. Orang kristen yang ada di
pulau Flores, Solor, Adonara dan Lembata tentu merasa bahagia karena natal
tahun ini – kalau tidak salah – sudah diizinkan untuk dirayakan secara massal
di dalam gedung gereja. Hari libur bagi anak-anak sekolah maupun mahasiswa juga
barangkali sementara disusun, tidak lama lagi akan diumumkan.
Namun ada satu yang
kurang. Apa itu? Daging babi kemungkinan besar tidak akan dinikmati usai ritual
di gereja. Sebab, sampai hari ini, jumlah babi yang ada di Flores-Lembata masih
terbilang minim setelah sekian lama dibunuh virus mematikan. Padahal, tuak
kelapa dan arak bakar menyala sudah disiapkan, sayang kalau tidak ada daging
babi. Aduhh!
Tapi tidak apa-apa to?
Kan masih ada daging-daging yang lain;
ada ayam potong, anjing dan selain dari itu. Itu semua bisa dinikmati, intinya
ialah Natal tetap halal dirayakan untuk menyambut penyelamat dunia. Selamat
Natal ya. (Rian/Admin)