Surat Terbuka dari Timur Indonesia untuk Krisdayanti
Sumber Foto: Suara.com |
Salam ibu Krisdayanti yang terhormat. Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial terkait keterbukaan atau transparansi anda soal besarnya pendapatan yang anda peroleh sebagai seorang wakil rakyat yang duduk di Senayan. Banyak orang kaget dan terheran-heran karena besarnya pendapatan yang anda dan juga tentu saja teman anda sebagai wakil rakyat luar biasa besarnya.
Dalam sebulan saja
kalian sudah mendapatkan ratusan juta. Ini jumlah kekayaan yang luar biasa. Pantas
saja orang-orang berlomba-lomba untuk menjadi politisi. Pantas saja di negeri
seribu masalah ini, tidak ada politisi miskin. Yang pasti orang miskin yang
jadi politisi akan menjadi kaya mendadak walaupun kerjanya hanya tidur di
gedung wakil rakyat.
Namun, terlepas dari
semua itu, saya mau katakan bahwa ada hal positif yang telah anda lakukan yakni
soal transparansi. Justru masyarakat “terpuaskan” karena masih ada wakil rakyat
yang blak-blakan seperti anda. Walaupun masyarakat tidak mendapatkan bagian
dari pendapatan anda tetapi mereka sudah mendapatkan sedikit kejujuran dari
anda.
Namun, ada hal yang
tidak elok ketika ada petinggi dari partai anda, PDI-Perjuangan yang sering
memamerkan diri sebagai partainya rakyat kecil menegur kebebasan anda. Mereka melarang
atau membatasi kejujuran anda di hadapan publik. Menurut saya, apa yang
dilakukan oleh petinggi partai anda justru telah membuat rakyat Indonesia
kecewa karena memberi contoh sangat buruk yakni membatasi orang BERKATA JUJUR.
Dengan demikian,
pendapat umum tentang politik dan politisi di negeri ini sangat benar yakni
berpolitik berarti hidup dalam dunia gelap, menipu banyak orang, pura-pura
berbicara layaknya malaekat agar bisa mendapatkan simpati masyarakat. Pendapat ini
didukung pula ketika petinggi partai anda membatasi kejujuran anda di hadapan
publik.
Bongkar
Kebiaasaan Lama
Blak-blakkan yang ibu
Krisdayanti lakukan adalah hal baru di negeri ini. Saya mengharapkan agar ibu
melanjutkan contoh baik seperti ini. Bicara apa adanya, bicara tentang kebaikan
maupun praktik busuk yang ada di gedung mewah para politisi. Saya yakin
masyarakat Indonesia pasti mendukung apa yang anda lakukan.
Namun, ada hal lain
yang lebih serius yang mau saya sampaikan. Kami masyarakat kecil akhirnya tahu
jelas bahwa salah satu faktor kemiskinan kami yakni karena para politisi yang
menamakan diri sebagai pelayan JUSTRU MENDAPATKAN PENGHASILAN YANG BERLIMPAH
RUAH, KHUSUSNYA DI TENGAH BADAI COVID-19. Ini satu hal yang sangat busuk dan
buruk dalam dunia politik di bangsa kita Indonesia.
Kami juga akhirnya
tahu, ternyata para politisi yang memberikan sumbangan dan lain-laian yang
ditayangkan di layar televisi berasal dari uang ratusan juta yang kalian
peroleh. Tentu, saya sebagai rakyat jelata kecewa kalau pelayanku mendapatkan
uang sebesar itu. Namun, mau bilang apa, itulah kenyataan di negeri kaya raya
ini. Itulah pertarungan kelas-kelas
sosial di negeri ini. Jadi rakyat berarti otomatis akan mendapatkan cap tentang
kemiskinan dan ketertinggalan; jadi politisi otomatis menjadi orang kaya
mendadak.
Sebenarnya, melalui
surat ini, saya hanya mau sampaikan agar kalian bekerja lebih sungguh-sungguh
untuk memajukan bangsa ini, pendapatan kalian sudah terlampau besar (barangkali
kalian belum puas?) tapi ingat tugas kalian. Ayo bongkar kebiasaan buruk di dalam
dunia politik, jangan KKN dan lain-lain.
Ingat masyarakat
Indonesia masih banyak yang miskin dan menderita, apalagi di tengah virus
korona ini. Masyarakat miskin dan ketakutan karena bahaya korona sedangkan
kalian tetap sejahtera karena pendapatan kalian sangat besar. Karena itu, apa
yang ibu Krisdayanti lakukan bukanlah sebuah pencitraan atau mendongkrak
popularitas belaka tapi mesti direfleksikan bahwa di tengah kemewahan kalian
masih banyak masyarakat Indonesia khususnya di Timur negeri ini hidup dalam
kemiskinan.
Surat ini ditulis oleh Admin Rakatntt.com