Luka Infeksi di Dalam Telinga dan cara Mengobati Versi Alodokter
Apakah anda pernah merasa nyeri di dalam telinga. Atau rasa sakit yang berkepanjangan di dalam lubang telinga anda? Jika pernah merasakan hal demikian, barangkali anda sedang terserang penyakit otitis ekterna. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas beberapa hal yakni definisi otitis ekterna, penyebab, risiko dan cara mengobatinya.
1.
Apa itu otitis Eksterna?
Otitis ekterna adalah nama lain
dari infeksi pada saluran telinga luar. Saluran telinga luar
yaitu bagian antara lubang telinga dan gendang telinga. Infeksi ini lebih
sering terjadi pada perenang. Oleh sebab itu, penyakit ini juga dikenal dengan
istilah swimmer’s ear.
Di indonesia sendiri,
sudah terdapat jutaan manusia yang mengalami jenis penyakit berbahaya ini,
khususnya para remaja. Penyakit ini mudah meyerang orang yang tidak tahu
merawat kebersihan telinga.
2.
Apa Penyebab Luka di Dalam telinga?
Otitis ekterna atau
luka di dalam telinga ini biasanya disebabkan oleh masuknya air ke dalam
telinga saat mandi atau berenang dan airnya tidak bisa keluar lagi. Hal ini
membuat kondisi liang telinga kita menjadi lembab. Kalau sudah lembab akan
muncul bakteri. Dikutip dari alodokter.com, luka di dalam telinga ini
disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aures atau Pseudomonas aeruginosa.
Berkembangnya bakteri
tersebut di dalam telinga akan semakin subur jika ada beberapa hal di bawah ini:
- Kondisi
lubang telinga yang terlalu lembap, baik akibat keringat berlebih, cuaca
lembap, maupun air yang terjebak di dalam telinga
- Liang
telinga tergores atau lecet, misalnya akibat menggaruk liang telinga
dengan jari, membersihkan telinga dengan cotton bud,
menggunakan earbuds, atau menggunakan alat bantu dengar
- Iritasi
atau reaksi alergi, misalnya akibat penggunaan produk perawatan
rambut atau sampo yang tidak sengaja masuk ke liang telinga
- Penyakit
kulit yang dapat menyerang liang telinga, seperti dermatitis dan psoriasis
3. Risiko yang Ditimbulkan
- Berenang,
terutama di tempat yang banyak mengandung bakteri, seperti di danau
- Memiliki
bentuk saluran telinga yang sempit, sehingga bisa membuat air terjebak di
dalam telinga
- Membersihkan
telinga terlalu sering atau terlalu keras, sehingga menyebabkan bagian
dalam telinga tergores
- Menggunakan
alat bantu dengar atau earbuds
- Menderita
alergi atau iritasi kulit
4. Gejala Timbulnya Luka di Dalam telinga
Ada beberapa gejala yang
akan anda rasakan jika terindikasi luka ndi dalam telinga. Sumber alodokter.com
merekomendasi beberapa gejala sebagai berikut:
- Gatal
dan kemerahan di liang telinga
- Keluar
cairan bening yang tidak berbau atau nanah dari dalam telinga
- Nyeri
saat tonjolan di depan lubang telinga (tragus) ditekan atau saat daun
telinga ditarik
- Liang
telinga terasa penuh dan agak tersumbat akibat pembengkakan atau cairan
dan kotoran telinga yang terlalu banyak
- Penurunan
kemampuan mendengar
- Gatal
yang makin memburuk
- Daun
telinga kemerahan dan membengkak
- Nyeri
di telinga menjalar ke wajah, leher, dan kepala
- Pembengkakan
kelenjar getah bening di leher
- Liang
telinga tersumbat total
- Demam
5. Pengobatan Luka di Dalam Telinga
Hal pertama sekali jika anda
ingin sembuh dari penyakit luka di dalam telinga yakni melakukan konultasi ke
Dokter terdekat agar anda tidak kebingungan dengan kondisi sakit anda. Jika dokter
menegaskan bahwa benar anda terinfeksi luka di dalam telinga maka dokter akan terlebih dulu membersihkan liang telinga pasien, agar obat
tetes telinga meresap ke seluruh area yang terinfeksi. Dokter juga dapat
menggunakan kuret atau alat khusus untuk mengeluarkan kotoran dari dalam
telinga.
Obat-obatan yang dapat digunakan untuk
mengatasi otitis eksterna antara lain:
- Kortikostroid
untuk mengatasi peradangan
- Antibiotik
atau antijamur tetes telinga untuk membunuh mikroorganisme penyebab
infeksi
- Obat
tetes untuk mengembalikan kadar keasaman di bagian dalam telinga, agar
bakteri tidak dapat berkembang
- Obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, naproxen, dan paracetamol
- Antibiotik
minum, jika infeksi sudah berat dan menyerang kulit di sekitar telinga.
Untuk mempercepat proses penyembuhan,
pasien akan disarankan untuk menghindari aktivitas berikut:
- Berenang
atau menyelam
- Mandi
tanpa terlebih dulu menutup lubang telinga
- Menggunakan
alat bantu dengar atau earbuds sebelum benar-benar sembuh
- Bepergian
dengan pesawat terbang
6. Komplikasi Luka di Dalam Telinga
Jika tidak segera ditangani, luka di
dalam telinga dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius berikut ini:
- Hilang
pendengaran sementara, yang biasanya akan membaik setelah infeksi
ditangani
- Infeksi
jangka panjang (otitis eksterna kronis), terutama bila infeksi disebabkan
oleh alergi, jenis bakteri yang langka, atau kombinasi infeksi bakteri dan
infeksi jamur
- Infeksi
menyebar ke tulang di sekeliling saluran telinga (necrotizing otitis
externa)
- Infeksi
pada jaringan ikat dan lapisan di dalam kulit
7. Pencegahan Luka di Dalam Telinga
Jika anda ingin sehat atau
terhindar dari luka di dalam telinga, anda perlu melakukan pencegahan dini. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah otitis eksterna,
yaitu:
- Gunakan
pelindung telinga saat mandi atau berenang, agar air tidak masuk ke dalam
telinga.
- Keringkan
bagian luar telinga setelah mandi atau berenang. Jika air masuk ke dalam
telinga, miringkan kepala agar air keluar.
- Konsultasikan
terlebih dulu dengan dokter sebelum berenang, jika Anda baru saja sembuh
dari infeksi telinga atau baru menjalani operasi telinga.
- Jangan
memasukkan benda yang bisa menyebabkan lapisan liang telinga luka atau
tergores.
- Jangan menggunakan cotton bud untuk membersihkan liang telinga, karena akan mendorong kotoran masuk makin dalam.