Jadi Koki di Malaysia, Pria Asal Atanila Lembata Hasilkan Ratusan Juta Rupiah
Menjadi koki sering
diidentikkan dengan pekerjaan pokok seorang perempuan. Maka, tak heran, seorang
lelaki yang bekerja sebagai koki seringkali dilihat ganjil. Namun,
sesungguhnya, jadi koki itu pasion setiap orang, bukan soal jenis kelamin.
Sukur Abdul Raman Leu
Ape sudah membuktikkan semua itu. Pria 40 tahun yang kini merantau di negri
jiran Malaysia adalah seorang koki yang sukses menghasilkan rupiah. Ia berasal
dari kampung Atanila, Desa Nilanapo, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, NTT.
Baca Juga Surat Terbuka dari Timur Indonesia untuk Krisdayanti
Sejak tahun 1990 silam,
Abdul Raman berpamitan dengan kedua orangtuanya, bapa Rahaq Bala Leu Ape dan
mama Jalika untuk merantau ke Malaysia. “Waktu itu, saya berumur sekitar 15
tahun. Saya ikut kapal kayu dari kampung Wei Lolon,” ceritanya lewat WhatsApp, Senin (27/9).
Sampai di Malaysia, ia
belum diizinkan oleh Pemerintah setempat untuk menjadi pekerja karena umur
masih terlalu dini. Walaupun demikian, pikirannya untuk kembali ke kampung
tidak terbayangkan sedikitpun sebelum ia sukses.
Waktu terus berjalan,
Abdul Rahman pun diminta untuk bekerja pada perkebunan milik sebuah perusahaan.
Ia menjalankannya dengan penuh semangat, sabar dan tekun. Hingga akhirnya,
perjalanan hidupnya berlabuh pada sebuah restoran ternama yakni Sri Suria Cafe.
Ia diterima untuk
bekerja sebagai koki sejak tahun 2008 silam, hingga 2021 masih aktif menghidangkan
makanan bagi para pengunjung resto. Penghasilan yang ia terima juga lumayan
besar. Sekitar 3000 ringgit atau 10.000.000 rupiah per bulan.
Dengan demikian, hingga kini, pria asal Atanila tersebut sudah menghasilkan ratusan juta rupiah dari kerja kerasnya sebagai koki.
Dari kampung kecil di bagian Selatan bumi Uyelewun, Abdul Rahman dilahirkan menjadi seorang pekerja sejati. Ia berpesan agar setiap orang mesti mencintai pekerjaannya, tetap tekun dan semangat, maka kesuksesan itu akan datang dengan sendirinya. Ia juga bermimpi, suatu saat nanti bisa membuka usaha kuliner di Lembata tercinta.