Asyik, Inilah Perjalanan Tim Youtube Kreator Kedang, Wajib Baca
Dunia milenial identik
dengan kreativitas. Orang yang tidak kreatif akan kalah dalam mengembangkan
potensi diri. Hal inilah yang barangkali menjadi energi dasar bagi tim youtube
Kreator Kedang. Saat ini mereka sudah menghasilkan 20 konten youtube dan
berhasil mendapatkan subscribers
sebanyak 1,47 ribu. Bahkan sudah dimonetisasi.
Kreativitas dalam
menciptakan konten youtube ini sebenarnya bermula dari diskusi ringan beberapa
anak muda (generasi milenial) yang semuanya berasal dari Kedang, Kabupaten
Lembata. Menurut pengakuan tim, awalnya, mereka hanya menciptakan sebuah konten
youtube bernuansa komedi untuk menghibur penonton.
Dalam perjalanan waktu,
tim Kreator Kedang mendapat banyak dukungan dari penonton untuk bisa lebih kreatif
dalam mengembangkan konten youtube. Salah
satu hal penting yang menjadi tujuan yakni untuk menghibur para penonton yang
berasal dari Kedang, khususnya yang saat ini berada di tanah rantau.
Selain bernuansa komedi
alias menghibur, tim Kreator Kedang juga melahirkan konten youtube yang
berlatar cerita tentang kehidupan anak-anak kos, misalnya mahasiswa dari Kedang
yang hidup di kos. Tim Kreator Kedang berusaha membahasakan kehidupan anak-anak
kos lewat konten youtube. Sungguh menarik, apalagi bahasa yang digunakan adalah
bahasa daerah Kedang, Lembata.
Baca Juga LDR Production Promosi Budaya Kedang Lewat Film Kelung Lodong
Lantas, siapa saja yang
bergabung dalam tim Kreator Kedang? Mereka ialah Herman Buangleraq, Arnol Buangleraq,
Antek Buangleraq, Andi Marzuki (bang Amo), dan Ando Kamaleraq. Mayoritas mereka
berstatus sebagai Mahasiswa aktif, sedangkan Herman dan Bang Amo sudah memiliki
pekerjaan tetap.
Dalam wawancara dengan rakatntt.com, tim Kreator Kedang berpesan agar para penonton setia yang cantik dan
ganteng dimana pun berada, bisa terus mendukung kreativitas tim Kreator Kedang.
Tim juga berencana untuk melahirkan konten-konten baru yang bernuansa budaya
lokal Kedang.
Selain itu, tim Kreator
Kedang juga berpesan kepada generasi milenial agar bisa memanfaatkan media
digital semaksimal mungkin demi pengembangan potensi diri.