Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Sunday di Akhir Masa Jabatan Nahkodai Lembata

Sunday di Akhir Masa Jabatan Nahkodai Lembata

22 Mei 2018 silam, pasangan  calon bupati dan wakil bupati, Eliaser Yentji Sunur dan Thomas Ola Langoday resmi memimpin Lembata lima tahun ke depan. Banyak hal yang ingin dilakukan oleh bupati dan wakil bupati Lembata terpilih kala itu. 

Dengan berbagai konsep untuk Lembata yag lebih baik yang mana diharapkan dari seorang pimpinan yang berlatar belakang sarjana teknik tata kota serta dibantu wakil bupati dengan latar belakang akademisi dalam hal ini seorang Dr Ekonomi pastinya akan membawa Lembata ke arah yang lebih baik untuk lima tahun ke depan.

Damasus Lodolaleng
Cincin ekonomi yang sangat viral dihembuskan pada awal periode dan didorong dengan peningkatan pariwisata, maka hal ini membuat rakyat Lembata menanti dengan berbagai cara dan dukungan penuh. Jika ekonomi berjalan baik dan pariwisata mudah dikunjungi, maka salah satu aspek penunjangnya adalah infrastruktur dalam hal ini jalan. 
Namun semua itu sia-sia belaka karena sampai dengan hari ini, tepat tanggal 22 Mei 2021, tahun ke-4 untuk mereka memimpin Lembata dan sisa waktu satu tahun untuk masa jabatan. Apakah semua yang sudah direncanakan akan terlaksana atau tetap dan akan berakhir dengan sebuah kemangkrakan pada proyek-proyek yang mereka idamkan.

Jalan, air dan listrik kini masih saja menjadi hal yang belum seutuhnya dirasakan oleh masyarakat Lembata.  Kita melihat Lamalera yang terkenal sampai seluruh dunia dan menjadi ikon wisata Lembata tapi toh jalan menuju daerah wisata masih sangat rusak, air bersihpun masih minim dan jaringan listrik pun belum memadai. Apakah Pemda tidak punya kuasa penuh untuk memerhatikan tempat ini, tempat yang selalu menjadi perbincangan orang-orang mancanegara ketika mendengar kata Lembata?

Tidak cukup sampai disini, misi mereka masih ada yakni air minum dalam hal ini Wei lain di wilayah Kedang yang mencakup wilayah Kecamatan Omesuri dan Buyasuri. Proyek yang membutuhkan dana miliaran rupiah ini masih juga belum dinikmati secara keseluruhan untuk semua masyarakat di kedua Kecamatan ini. 

Namun apa yang menjadi kendala dari proyek ini juga pihak berwajib belum memberikan penjelasan yang tepat kepada masyarakat. Lantas dengan jumlah uang yang begitu besar tapi proyek tidak terealisasi dengan baik pasti orang-orang bertanya kemana uang-uang itu?

Kini datang lagi duka yang mendalam di tahun 2019 dan 2020 dengan wabah covid-19 dan juga erupsi gunung Ile Lewotolok dan juga banjir bandang yang melanda kedua dua Kecamatan yakni Ileape dan Ileape Timur. 

Banyak hal yang dilakukan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan rakyat sebab dalam penanganan bencana banyak hal yang tidak dilakukan secara transparan dan akuntabel. Hal ini membuat rakyat merasa kecewa terhadap strategi penanganan oleh Pemda. Rakyat mengharapkan, semoga Pemda bisa memanfaatkan waktu tersisa ini untuk memperhatikan para korban bencana dengan hati yang tulus dan pemberian yang iklas.

Satu penyakit yang setiap tahun terus terjadi yakni BBM. BBM menjadi hal yang sangat vital karena semua aktivitas pastinya membutuhkan BBM,  mulai dari nelayan, begitupun petani dan peternak pasti membutuhkan juga apalagi para pengendara kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang setiap hari beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. 

Namun, apalah daya sampai dengan saat ini, BBM masih sangat minim dan menyebabkan antrian yang begitu panjang serta berhari-hari orang menunggu  untuk mendapatkannya. Lantas, apa yang harus dibuat dan mengapa bisa terjadi sampai demikian? Mari refleksikan masa tersisa ini.

Mungkin setiap makhluk di bumi ini pasti punya kekurangan dan kelebihan tetapi hal yag dengan sengaja dilakukan berulang-ulang kali maka itu bukan kekurangan tapi keterlaluan.  Kita mengapresiasi apa yang sudah dilakukan untuk kepentingan banyak orang dan hasilnya baik.Tetapi kita juga perlu memberikan beberapa catatan untuk mereka agar tidak lupa untuk menuntaskan berbagai persoalan yang masih belum selesai.

Banyak proyek yang makrak dan banyak juga kerinduan rakyat yang belum terpenuhi oleh Bupati Yance dan wakilnya, Thomas Ola. Ingat, kekuasan tidak kekal, maka jagalah kepercayaan yang diberikan selama masa berkuasa dan manfaatkan waktu yabg tersisa ini sebaik-baiknya.