Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Orang Yahudi, Bangsa Pilihan Allah Tidak Makan Babi, Mengapa?

Orang Yahudi, Bangsa Pilihan Allah Tidak Makan Babi

Orang Yahudi atau yang populer kita kenal dengan sebutan negara Israel baru mengalami kemerdekaan pada tahun 1948, tiga tahun setelah kemerdekaan Indonesia. Namun demikian, saat ini negara dengan populasi penduduk terbilang kecil ini mengalami perkembangan pesat dalam segala macam bidang. Baik itu, infrastruktur, militer, ekonomi maupun Sumber Daya Manusia.

Berkaitan dengan Sumber Daya Manusia, orang Yahudi tidak diragukan kecerdasannya, bahkan bisa dikatakan orang Yahudi paling cerdas di seluruh dunia. Banyak filsuf besar adalah keturunan Yahudi. Banyak juga para ahli besar berdarah daging Yahudi. Penemuan-penemuan besar, barang-barang teknologi modern juga tak terlepas dari intervensi otak orang Yahudi.

Banyak orang di Dunia ini mempertanyakan alasan orang Yahudi banyak yang pintar dan cerdas. Salah satu alasannya yakni karena bangsa Yahudi adalah satu-satunya bangsa pilihan Tuhan. Ya, dalam Kitab Perjanjian Lama, kita akan menemukan janji Allah kepada orang Israel. Allah telah menjadikan bangsa Yahudi sebagai satu-satunya bangsa pilihan-Nya, walaupun memiliki luas wilayah negara yang terbatas dan populasi penduduk minoritas di dunia.


Walaupun minoritas, orang Yahudi ditakuti dunia, mereka punya kekuatan militer yang kokoh sehingga sulit diganggu atau dikalahkan oleh negara-negara besar lainnya. Mereka sangat cerdas sehingga mampu menguasai dunia secara mudah. Berkat kekuatan ini, negara-negara besar selalu menjalin hubungan dengan orang Yahudi, misalnya Amerika Serikat.


Namun, tahukah Anda, orang Yahudi tidak makan daging babi? Kalau Anda menelusuri isi Kitab Suci, Anda akan menemukan bahwa sejak nenek moyang, orang Yahudi dilarang untuk makan daging babi. Mereka haram makan daging babi seperti orang Islam di seluruh dunia.


Namun, perlu diketahui bahwa larangan makan daging babi untuk orang Yahudi merupakan sebuah budaya atau kearifan lokal mereka. Walaupun mereka tidak makan daging babi tapi mereka sangat menghormati orang lain yang berbeda budaya yakni mereka yang halal makan daging babi.


Bahkan ada sebuah penemuan terbaru Jamban kuno abad ke -13 mengungkapkan bahwa orang Yahudi patuh secara radikal tak makan daging babi. Selain itu, meneurut penelitian tersebut, orang Yahudi juga tidak makan bagian belakang tubuh sapi, serta tidak menyimpan daging dan susu dalam panci yang terpisah. Penelitian tersebut diketahui berdasarkan sebuah penggalian arkeologi di Oxford bagi orang Yahudi yang menetap di Inggris sejak dulu kala.


Jadi sesungguhnya, yang haram konsumsi daging babi bukan hanya orang islam tetapi juga orang Yahudi. Mari kita saling menghormati perbedaan masing-masing.