Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Ini Alasan Orang Ketagihan Merokok

Ini Alasan Orang Ketagihan Merokok

Mengapa orang suka merokok? Apakah merokok itu nikmat? Atau apakah merokok membuat kita merasa tenang dan bahagia?

Pertanyaaan-pertanyaan seperti di atas seringkali bercokol dalam diri setiap orang, khususnya mereka yang tidak ketagihan merokok atau bukan perokok. Orang yang tidak merokok tentu tidak merasakan hal yang sedang dirasakan oleh seorang perokok tulen.

Karena itu, orang yang bukan perokok cenderung bertanya seperti di atas. Untuk memahami alasan-alasan merokok, kita butuh bertanya-jawab dengan sesama kita yang kita sebut sebagai perokok.

Berikut di bawah ini, akan diulas motivasi atau alasan-alasan populer yang mendorong seseorang untuk menjadi perokok. Ulasan ini, bertolak dari hasil wawancara saya dengan beberapa orang yang suka merokok.

Pertama, Konteks Sosial

Seseorang yang mulanya bukan perokok akan berubah total menjadi seorang perokok berat ketika berada pada satu lingkungan sosial terstentu. Atau dengan ungkapan lain, lingkungan sosial akan membentuk seseorang menjadi perokok.

Bisa saja mungkin bahwa seseorang hidup dalam sebuah keluarga yang notabene perokok, atau bergaul dengan teman-temannnya yang mayoritas adalah perokok.

Ia akan terlempar ke dalam sebuah rumah sosial yang dikelilingi oleh orang-orang yang sudah ketagihan merokok. Akibatnya, ia akan mencoba meniru dan hasilnya ia menjadi ketagihan dan seterusnya menjadi perokok berat. Rokok adalah candu.

Selain itu, ada alasan sosial lainnya yakni life style. Seorang lelaki akan dipandang “jantan” jika di mulutnya tersembur asap rokok surya atau sempurna. Sedangkan orang yang tidak merokok dinilai bukan laki-laki jantan. Entah kenapa, tetapi seringkali kita temukan alasan seperti ini. Padahal ini alasan yang menyesatkan.

Kedua, Pemberi Semangat

Di kampung-kampung, sering kita temukan orang yang rajin bekerja dari pagi hingga sore, tak luntur tenaganya oleh suntikkan panas sinar matahari. Mengapa? Salah satu alasannya karena ada rokok.

Ya, sesuai pengakuan banyak orang yang saya temui, rokok dapat menambah gairah untuk bekerja. Tanpa rokok tenaga seorang pekerja akan menjadi lunglai. Ini salah satu alasan rasional yang tidak bisa dibantah. Walaupun barangkali efek samping soal kesehatannya terganggu. Namun, alasan itu menjadi sebuah kenyataan yang dihadapi oleh para perokok sekaligus pekerja.

Juga kalau kita telusuri, banyak tokoh-tokoh hebat dunia, para filsuf, penulis, sastrawan, wartawan dan seterusnya, selalu produktif karena ada rokok. Orang-orang seperti Martin Suryajana, dan para penulis kelas atas Indonesia Pramodya Ananta Toor misalnya, bisa menjadi bukti untuk mendukung alasan di atas.

Dengan merokok, idea cemerlang akan selalu mengalir dalam otak seorang penulis – memang tidak semua perokok adalah penulis dan tidak semua penulis berhasil karena ada rokok. Namun, bisa dipastikan rokok dapat membangkitakan daya imajinasi seseorang dalam hal menulis dan bekerja produktif.

Ketiga, Merasa Tenang dan Bahagia

Seorang teman saya, sebut saja namanya Nade, pernah berkata bahwa rokok dapat membuatnya tenang dan bahagia. Khususnya ketika ia menghadapi banyak tugas dari Kampus.

Makanya, ketika ada tugas, ia cepat-cepat mencari rokok agar batin dan otaknya tenang dan ia bisa menyelesaikan tugas tersebut. Selain itu, menurutnya, saat merokok, ia merasa sangat bahagia dan tidak repot dengan urusan-urusan lain. Intinya, ia bisa merokok dan di situ, rasa tenang dan bahagia melingkupi dirinya.

Nah, dari pembuktian seperti di atas, seringkali orang-orang yang stres dan ada masalah seringkali mencari rokok untuk menenangkan dirinya. Dengan merokok, ia mendapatakan solusi secara perlahan untuk mengatasi masalahnya.

Efek Rokok untuk Kesehatan

Walaupun banyak pengakuan positif dari para perokok yang saya temui, tetapi soal kesehatan, rokok dapat memberi akibat destruktif. Hal ini terlihat pada kemasan rokok. Di situ, tertulis jelas akibat-akibat negatif seseorang merokok.

Ada sakit paru-paru, sesak napas, batuk-batuk dan seterusnya. Oleh karena itu, bagi para perokok diharapkan untuk menanggapi warning ini dengan serius jika menginginkan umur yang panjang. Merokok itu baik, tapi ingat  juga dengan kesehatanmu, kira-kira begitu pesan admin untuk para pembaca yang sudah ketagihan merokok.

Jangan lupa pula agar Anda yang merokok tidak lupa mengonsumsi banyak air putih. Sebab rokok berarti kita mengisap asap yang membuat tubuh kita panas dan kering, maka isilah tubuh Anda dengan banyak air putuh.

Selain air putih, kuatkan diri Anda dengan rajin berolahraga, seperti lopas dan bola kaki. Yang terakhir usahakan untuk mengurangi jumlah batang rokok secara perlahan-lahan. Sebab selain kesehatan, uang Anda juga bisa cepat hangus.