ADVENTUS (KEDATANGAN) YANG DITUNGGU MEMBUAT GEMBIRA
P. Simeon Bera Muda, SVD
SANTAPAN SABDA HARI MINGGU ADVENTUS IIIB (13 Desember 2020)
Gembira, senang, bahagia,
sukacita, sukaria punya arti sama.
Umat Allah dalam Kristus.
Sesudah lama menderita di tempat pembuangan, Allah datang dalam diri hamba
Allah yang merupakan kabar gembira untuk lepaskan bangsa Israel seperti membawa
mereka keluar dari penjara. Maka Yesaya menyampaikan kegembiraan besar seperti
pakai pakaian yang paling indah. Juga umat mengalami lagi Firdaus yaitu taman
yang merupakan tempat penuh kegembiraan yang pernah hilang karena dosa manusia.
Tuhan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa karena bangsa
Israel mengalami hidup yang senang seperti bangsa-bangsa lain bahkan bisa buat
bangsa lin bergembira bersama Israel.
Lagu pujian Maria dalam
injil Lukas menjadi kidung antar bacaan. Bersama seluruh umat Maria mengalami
bahwa Allah memperhatikan umat-Nya dengan kasih sayang yang besar seperti sudah
dialami Abraham lalu bangsa itu yang menamakan diri Ibrani karena menjadi hamba
di tanah asing Mesir juga menjadi hamba di pembuangan. Allah turunkan orang
sombong, orang berkuasa dan kaya artinya Allah membuat orang-orang itu tidak
lagi membuat susah orang yang sudah sangat menderita. Semua orang hanya
mengalami kebahagiaan karena Allah yang melakukan semua itu.
Injil Yohanes menceriterakan
bagaimana umat yang sedih waktu sedang tunggu Mesias yang diharapkan sebagai
seorang Elia atau salah seorang nabi. Yohanes Pembaptis menegaskan bahwa Mesias
itu ada di tengah umat meskipun belum dikenal. Mesias itu lebih besar dari
semua nabi bahkan lebih dari Yohanes Pembaptis sendiri. Mesias itu adalah hamba
Allah yang dirindukan sejak lama seperti diulang terus oleh para nabi dan
Yohanes tegaskan kepenuhan kedatangan Mesias itu.
Paulus mengajak umat
Tesalonika untuk bersukacita di dalam doa dan mengucap syukur karena Allah yang
setia sejak dahulu itu membebaskan umat-Nya. Mesias yang datang itu di dalam
Roh menguduskan manusia yaitu membuat seluruh badan dan jiwa umat-Nya tetap
terpelihara, mendapat kegembiraan sempurna sekarang dan nanti.
Umat Allah di dalam Kristus.
Kita menanti kedatangan Mesias itu dengan rasa cemas. Tetapi Allah dalam
Santapan Sabda hari ini memberi kegembiraan kepada kita yang sedang tunggu
kedatangan (adventus) itu untuk menanti dengan sungguh-sungguh karena
kita membuat hidup kita seperti hamba yang menunggu kedatangan tuan mereka
entah kapan saja tuan itu tiba. Kita bergembira karena Allah datang secara
tetap menolong kita dan membuat kita hidup dalam kegembiraan meskipun tetap ada
banyak susah dan penderitaan. Yesus, Mesias yang ditunggu oleh seluruh umat
manusia turun temurun itu memberi kita juga Santapan Tubuh-Darah Yesus sendiri
supaya roh, jiwa dan tubuh kita dipenuhi oleh Yesus sendiri untuk menerima
kedatangan-Nya di dalam kebahagiaan sambil terus membuat semua orang,
saudara-saudari kita yang lain menunggu dengan baik untuk juga mengalami
kegembiraan yang lengkap dari Allah, kegembiraan rohani dan jasmani seperti
yang selalu dialami umat turun temurun dan disempurnakan oleh Dia Yang Datang
itu.
Seminari Tinggi santu Paulus Ledalero – PPKKS (Pusat Pelayanan Kerasulan Kitab Suci) Provinsi SVD Ende