LEDALERO 80: MOMEN TEMU ANGKATAN
Fratres Ledalero Angkatan ke 80 |
Momen temu angkatan
atau reuni biasanya menghadirkan aneka cerita, entah cerita tentang kenangan
akan masa lalu, maupun kenangan akan
masa sekarang yang coba dirajut melalui kebersamaan dan berbagi cerita satu
dengan yang lain. Yang tidak kalah penting adalah bagaimana kisah yang datang
dari masa lalu dengan satu dua bumbu penyedap dan senda gurau yang tercipta
selama momen kebersamaan itu menghadirkan suatu prospek akan kisah masa depan
yang masih dinanti. Momen kerinduan terjadi di sana. Ada yang rindu menatap
wajah sahabat, tetapi ada juga yang rindu agar kebersamaan itu menjadi sesuatu
yang abadi untuk dikisahkan di masa yang akan datang.
Ledalero
80 itulah
nama untuk sekelompok anak muda yang menamakan diri mereka sebagai calon-calon
imam dan misionaris Serikat Sabda Allah yang mengasuh di sebuah bukit sandar
matahari Leda-Lero (leda=bukit,
lero=sandar matahari), Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. “Ada yang
berstatus aktif (disapa frater), ada juga yang berstatus awam (disapa
misionaris awam)”, kata frater Rian Odel menjelaskan personil Ledalero 80, sambil tersenyum manis khas
Amo Kedang, Lembata.
Mereka ini adalah
angkatan ke-80 di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero. Angkatan ini terbilang
muda dan tergolong dalam angkatan transisi antara tahun 80-an dan 2000-an. Sebab
rata-rata mereka dilahirkan sekitar tahun 90-an dan masuk Ledalero tahun 2017.
Pantai
Krokowolon
Pada Minggu
(6/09/2020), Ledalero 80 bertamasya
ke pantai Krokowolon, Maumere, kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Perjalanan
menggunakan sebuah truk berbak terbuka. Hadir juga saudari-saudari abdi Roh
Kudus atau suster-suster SSpS yang memberi warna bagi momen kebersamaan itu.
Kira-kira pukul 9.30
WITA truk sudah mulai berangkat dengan menjemput saudara-saudara dan saudari-saudari
dari unit mereka masing-masing. Dimulai dari unit terjauh Nitapleat, Rafael,
Efrta-Gere, Biara SSpS, lalu unit
Agustinus dan Yosef. Menempati truk dengan jumlah orang yang tidak
sedikit, suasana sempat riuh rendah, sebab truk itu harus bisa menampung ke-55 personil
Ledalero 80, ditambah dengan bahan
makanan untuk acara makan-makan.
Suster-SusterSSpS Ledalero |
Bersyukur, semuanya
dapat diatur dengan baik. Meskipun bersesakan, ada juga yang sempat
bersiul-siul lirih mengagumi keindahan ciptaan Tuhan. Tak terasa, truk sudah
tiba di pantai Krokowolon dan kami pun mencari tempat untuk berteduh. Semilir
angin pantai seketika menghapus lelah akibat perjalanan dan bersesak-sesakan
sepanjang perjalanan.
Pemilihan
Staf Angkatan Baru
Tamasya di pantai
Krokowolon diisi juga dengan beberapa kegiatan yaitu evaluasi panitia Kaul
Kekal tahun 2020 dan pemilihan staf angkatan yang baru. Kedua acara ini dipandu
oleh Frater Stery sebagai ketua angkatan yang lama. Dalam evaluasinya, frater
Stery mengapresiasi kekompakkan sebagai satu angkatan dalam menyukseskan acara
Kaul Kekal tahun 2020.
Berikutnya, berlangsung
pemilihan staf angkatan yang baru. Pemilihan ini berlangsung demokratis dengan
permufakatan. Setiap orang bebas mengajukan nama pemimpin idolanya. Pada
akhirnya terkumpul empat nama untuk diajukan sebagai calon staf angkatan Ledalero 80 periode tahun 2020-2021.
Keempat nama itu adalah frater Jero da Cruz, frater Will Oki, frater Iso Olong,
dan frater Robi Poco.
Pada putaran kedua,
keempat nama ini dipilih lagi untuk menentukan ketua, wakil, sekertaris, dan
bendahara. Berdasarkan suara terbanyak, dipilihlah frater Jero sebagai ketua,
Will Oki sebagai wakil, Iso sekretaris, dan Robi Poco bendahara.
Dalam sambutannya,
frater Jero sebagai ketua angkatan yang baru mengucapkan terima kasih untuk
kepercayaan yang mereka terima dan mengajak teman-teman angkatannya untuk
berjuang bersama ke depannya. “Kita sudah berada pada tahun terakhir di
Ledalero sebagai mahasiswa filsafat dan itu artinya kita sedang berjuang
menyelesaikan karya akhir atau skripsi. Oleh karena itu ke depan kita mesti
berjuang bersama”, tutur frater Jero.
Momen
Temu Angkatan
Di bawah payung Ledalero 80, pada momen itu juga terjadi
temu angkatan, paling tidak angkatan sejak seminari menengah bagi yang berjumpa
saat di seminari menengah dan sejak Postulan dan Kelas Persiapan Atas (KPA)
bagi yang berjumpa di Postulan dan KPA.
Panggilanlah yang
membuat mereka berjumpa dan mengenal satu sama lain. Momen temu angkatan itu
menjadi istimewa. Ini terjadi pada sesi foto bersama. Dimulai dengan foto
bersama sebagai satu angkatan Ledalero
80, lalu foto bersama angkatan Seminari St. Yohanes Berkhmans Toda-Belu, angkatan
Seminari St. Pius XII Kisol, angkatan Seminari Sta. Maria Imakulata Lalian,
Seminari Maria Bunda Segala Bangsa Maumere, Seminari San Dominggo Hokeng,
angkatan Postulan Boanio, KPA Mataloko, lalu menysul angkatan dengan anggota
tunggal yang kemudian disatukan yaitu Seminari Langgur, Seminari Labuan, Oepoi Kupang dan para Frater yang berasal dari Timor Leste.
Setelah foto bersama,
semuanya bergoyang bersama dengan aneka lagu menarik yang disuguhkan oleh bung frater Ronal Mukin, putra Lewotobi.
(Ius
Laka-Kontributor)