Puisi Gusty Siga
Puisi Gusty Siga:
Sepanjang
Rabat Menuju Rumah
Sepanjang rabat menuju rumah,
Aku melihat pemuda-pemuda memikul
tumpukan batu,
Mereka mencintai rokok lebih daripada
diri mereka sendiri,
Sekolah boleh putus, keluarga boleh
miskin,
Tapi rokok tak boleh mati, asap rokok
pantang berhenti.
Sepanjang rabat menuju rumah
Aku berpapasan dengan wanita
paruh baya
Ia mencampurkan keringatnya dengan
beberapa sak semen,
Merapal doa ke dalam ember berisi pasir,
Demi menjaga asap tetap mengepul dari
dapurnya
Sepanjang rabat menuju rumah,
Aku mengutuki motor bututku yang mogok
Juga jalanan pedesaan yang kulalui,
Kelak aku mau jadi kepala desa,
Supaya bisa beli mobil mewah dan melaju
di jalanan kota.
Kepada
Uang
~jokpin
Kelak kau akan mengerti,
Cinta tak pernah lebih tulus dari ini,
Semoga saat mencari, aku mendapat
Saat
memberi, aku berlipat.
Pav.
Aloysius, 2020
Keterangan: Penulis adalah seorang pria campuran Indo-Tiles dan penggemar coldplay. Sekarang penulis tinggal di wisma agustinus Ledalero.
Alamat e-mail: Gustysiga@gmail.com